hari-hari ku sibuk dan membingungkan
ada saat aku gembira yang teramat senang
tawaku tak dapat aku bendung....lepas tanpa beban
tapi kadang aku sedih teramat pilu
sehingga air mataku pun mengalir tanpa bisa kuhentikan
tak banyak yang mau mengerti aku
orang yang kuharapkan tahu
ternyata bertingkah layaknya anak kecil
tak dapat aku harapkan sama sekali
aku tak butuh anak kecil
aku sangat membutuhkan perhatian penuh
tapi malah aku yang harus memperhatikan dia
aku sangat tak suka
aku ingin dan harus pergi dari dia
aku tak tega
tapi aku tak bisa terus menerus berbohong
aku benci....sangat benci

kurebahkan tubuh ini di kasur kaku
telentang aku menerawang memandang sunyi
tak ada di hadapan setitik bayangan pun
terpaku mata nanar menatap
tak mengerti aku apa yang kulihat
otak ku seakan menuntut aku untuk terus mencari
menjerit hati ku
lelah mendera jiwa
lelah aku mulut ku bergumam sumbang
sebaris air mengalir keluar dari celah mata yang mulai keriput ini
hanya desahan nafas panjang yang dapat aku hembuskan
untuk menghentikan air itu untuk tidak terus mengalir