tak tahu aku
masih ada gunanya kah
air mata ini 


begitu bahagia nya aku
ketika cinta itu menghampiriku
kusambut dengan kedua tanganku
tetapi
kenapa hanya sesaat saja
sedemikian buruknya kah aku
sedemikian salahnya kah aku
sampai kembali aku terpuruk
haruskah kembali aku menangis
mengapa semua tak pernah adil pada ku
mengapa semua selalu ingin dimengerti
tetapi mengapa tak ada yang mau mengerti aku
sedikit saja


 
 
tak kah kau tahu
tak kah kau sadar
relung ku terkungkung
hati ku tergores
kemana saja kah kau
begitu lama aku menunggu
akan kah sampai uban memenuhi kepala ku
tak kah kau mengerti
kalau aku telah lelah
waktu ku tak banyak


          




aku sedang menikmati jalanku diatas kerikil
 aku tahu dan sadar
darah telah banyak mengucur dari luka 
yang tertoreh
tetapi aku terlanjur merasa nyaman
perih itu tak lagi aku rasakan
yang tertinggal hanya desah
bukan desah yang membangkitkan gairah
hanya sebuah gumam tanpa arti 


cinta mungkin terlalu sederhana
terkadang.....
kata-kata menjadi terlalu rumit untuk mengungkapkannya



 ketika kepenatan hadir dalam hidup kita
ketika kejenuhan memenuhi hari-hari kita
kita selalu berusaha untuk melampiaskan kekesalan itu pada orang lain
kita selalu berusaha membetulkan semua sikap negatif kita
kalau kemudian ternyata kita salah pun
kita masih sekuat tenaga membela diri
kita sering lupa
bahwa begitu banyak cermin diluar sana
yang dapat kita pakai untuk mengaca
kita pun juga lupa bagaimana cara merenung
sebab kita sudah terlalu sering dan terlalu banyak bicara
dan yang lebih parah lagi kita lupa cara bersyukur
sebab terlalu banyak yang kita tuntut

semua tentang rasa
semua tentang hati
tak pernah ada yang salah
tapi juga tak sepenuhnya benar
hanya waktu yang dapat menjawab
hanya kesabaran yang dapat kita lakukan
untuk mendapat yang baik
yang akan membawa kita kepada kebahagiaan yang sesungguhnya
bertahanlah
maka kamu akan menang


ketika cinta dipertanyakan
keraguan tak mampu menepis rasa
ketika kemudian benci menyelimuti kalbu
akan kah cinta masih ada gunanya
kenapa harus cinta
kenapa harus ada sayang
kalau hanya untuk menyakiti