benarkah aku menginginkan dia
mengharapkan dia menjadi bagian dari aku
benarkah aku menyukai dia
mengharapkan dia menjadi pengisi hati ku
seperti apa dia
bagaimana dia
mengapa aku mulai ragu
begitu pertanyaan tak berjawab dalam otak ku
memang tak ada jawabnya
atau
memang tak ingin menjawab
semua menari-nari dalam kepala ku

aku mulai bimbang
ketika jalan terbuka lebar
aku mulai ragu untuk melangkah
begitu banyak kabut dan debu
berputar membentuk angin
hanya semilir yang aku rasakan saat ini
tetapi naluri ku mengatakan
akan menjadi badai nanti
ketakutanku mulai merayap
menjalari kalbu
keragu-raguan membentuk bayangan
aku hanya terdiam pasrah
tak mengerti apa yang harus aku lakukan
bukan aku tak mampu
tetapi lebih karena tak ada niat
aku akan menunggu dan menunggu saja

aku terus berjalan
terus dan terus
aku merasa telah sangat jauh melangkah
tetapi
ketika aku tersadar
aku tetap berada ditempat yang sama
tak beranjak sedikit pun
dari tempat ku berdiri
aku sangat mendambakan cinta
yang benar-benar cinta
tapi ketika cinta itu hadir di depan mata
ada menyelimuti batin ku
aku malah lari ketakutan
aku merasa tak siap untuk menengadahkan tangan menerima nya
aku ragu untuk menyambut hadirnya
tak masuk akal kelihatannya
tetapi sungguh
aku merasa tak akan sanggup