ANTARA OTAK ku DAN HATI ku

pagi menggeliat merentangkan tubuh, menarikan kepenatan
sisa hujan semalam membasuh bumi, seakan menyisakan tangis terpendam
ku mulai hari ini dengan tanya...
adakah hari ini untukku...
atau
masih sama dengan hari kemarin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

JIKA MASA LALU ITU....

jikalah derita kan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa, sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nanti...

jikalah kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa tidak dinikmati saja, sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa...

jikalah luka kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa, sedangkan ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama...

jikalah benci dan amarah akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti dibiarkan diumbar sepuas rasa, sedang menahan diri lebih berpahala...

jikalah kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti tenggelam di dalamnya, sedang taubat lebih utama...

PELABUHAN SEMU

lama sudah layar terkembang
arungi samudra luas terbentang
walau gelombang pasang menghempas
ribuan karang menghadang
surut bagiku pantang
meski ribuan aral mencoba merintang
layarku tetap kan terkembang

samudra luas tanpa tepian
perahu layar tak tentu tujuan
tepi pantai jadi pelabuhan
walau semu dalam khayalan
tetap kepancang tiang pengharapan
semoga nyata dimasa depan

jauh....semu....khayalan
dermaga kan jadi tujuan
namun tetap penuh harapan
walau ada baru dalam angan
keyakinan tetap kutancapkan
dihati yang penuh kerinduan

aku tersadar dari impian
aku terhambat seribu tangan
namun pasti bagiku tantangan
kuhadapi dengan penuh ketabahan
biarlah kini hanya bayangan
saatnya kan tiba jadi kenyataan
tekat dihati sudah kubulatkan

penyesalan memang datang terlambat
dada sesak, angan memuncah hati penat
semua takkan mampu menghambat
lajuku laju menuju pantai merapat
pelabuhan impian kan ku dekat
walau sejuta pekat menyesat

kutahu disitu ada kapal merapat
tak peduli aku akan tetap melesat
menyambangi dermaga yang penat
hilangkan semua letih dan penat
setelah penantianku tak terjerat

HARI-HARI KU KINI

aku tak percaya semua ini
tapi inilah yang kurasakan
aku hanya tahu dia lewat aksara dunia maya
tanpa ekspresi wajah
ku kenal sedikit lewat gambaran suara saja
kenapa ku begitu yakin dialah yang kecari selama ini
mengapa aku begitu percaya aku dapat menggapainya
mengapa aku tak berdaya tu lepas dari pesonanya
padahal baru beberapa hari kenal dialam maya
terkadang kucoba kembali kealam kesadaranku
kucoba melepas diri darinya
aneh,semakin kucoba semakin kuat dia menyeretku kearahnya
kuputuskan untuk tidak mencoba lagi lepas darinya
biarlah kunikmati semua walau maya
yang penting jiwaku tenang,tentram dan nyaman
aku kini hanya berharap semoga dia betah seperti aku
aku takut kehilangan sapaan mesranya
aku tak sanggup membayangkan
hari-hariku tanpa sapaannya yang mesra

SEMUA TENTANGMU

malam menjelang kelam
mengekang kencang
derai hujan merentang batas bebas
terpaku hanya terpaku yang mampu ku buat
memandang gelapnya malam
merinding derasnya curahan hujan
dalam sepi kebisingan deraan hujan
bayangmu penuhi mata tak pejam
jiwa melayang nyasar kembara
irama denting air membuai diri disudut kamar
senyummu menari menebar wangi
indah menawan tak tertahankan
kualih pandang disana wajahmu terekam
penuh pesona serba godaan merangsang
hingga aku tertantang lintang pukang
kupaling wajah, bibirmu mungil
membuatku menggigil merintih halus
mengerang syahdu tegang jiwa ragaku
telentang diriku dipelukmu hilangkan dingin
hangat merambat jelajah seluruh tubuh berpeluh
lelah menerpa diri puas menghujam batin
walau semua hanya bayangan
biar abadi dalam kenangan

MENTARI KU

jalan itu penuh onak dan duri
mendaki terjal, berlurah, bertebing cadas kiri kanan
aneka binatang buas siap menerkam
aku tak boleh lengah
aku tak bisa lalai
lengah berarti bahaya, lalai menghasil sesat
namun aku kan tetap mencari, meraih cita dan cinta
asaku tak kan pernah putus
walau acap kandas terintang halang
cita dan cinta itu perjuangan
cita dan cinta itu pengorbanan
cita dan cinta itu persinggahan
jiwa lelah berkelana
menapak rintangan demi rintangan
yakin aku kan sampai tujuan
haribaan mu jadi dambaan
kan kutempuh semua jalan
antarkan aku menuju cita meraih cintamu dalam pelukkan

CUKUP BAGI KU

hari ku berwarna kini
engkau hadir saat pelangi itu mulai memudar memancarkan warnanya
aku ringan berjalan dibawah rintik hujan
kulihat engkau dikejauhan
tersenyum samar merentangkan peluk
adakah kau nyata kasih
adakah kau untukku sayang
ataukah ini hanya semu semata
atau aku sedang tidur dan bermimpi
tak harus kau bicara
ekspresi wajahmu telah cukup membuat aku yakin
suaramu yang sekejap mampu meluluhkan hatiku
akankah semua bisa jadi nyata sayangku...kekasihku
biarlah waktu yang berbicara
mengungkap semua mimpi

BEBAN JIWA KU

aku tak mengerti harus bagaimana
jarak terlalu jauh memisahkan kita
andai hari ini disini kau ada
kan kuwujudkan segera segala cita, angan dan khayal
kan kubawa engkau sayangku ke pulau bahagia
kan kuhapus semua derita yang mendera
tak kan kubiarkan airmata mu membasahi pipi mu lagi karena sedih
hanya air mata bahagia yang akan menetesi dadaku
apa daya elang perkasa patah sayap buat terbang
patah kaki saat hinggap
ingin ku raih impian
namun tangan tak sampai ke tujuan
apa yang bisa ku lakukan selain mengkhayal dan membayangkan
walau pun aku tahu itu hanya sebatas hiburan
jiwa yang merana penuh beban